Kehamilan serotinus (postmatur) yaitu
kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih dari 42 minggu lengkap di
hitung dari HPHT ( Hari Pertama Haid Terakhir).
Apa yang menyebabkan ?
- Hormonal, yaitu kadar progesteron tidak cepat turun walaupun kehamilan telah cukup bulan sehingga kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang.
- Herediter, karena post naturitas sering dijumpai pada suatu keluarga tertentu
- Kadar kortisol pada darah bayi yang rendah sehingga disimpulkan kerentanan akan stress merupakan faktor tidak timbulnya His
- Kurangnya air ketuban
- Insufiensi plasenta
Persoaalan Yang akan timbul jika terjadi kehamilan lewat bulan
Permasalahan
kehamilan lewat waktu adalah plasenta tidak sanggup memberikan nutrisi
dan pertukaran CO2/O2 sehingga mempunyai risiko asfiksia sampai kematian
adalam rahim. Makin menurunnya sirkulasi darah menuju sirkulasi
plasenta dapat mengakibatkan :
- Pertumbuhan janin makin lambat
- terjadi perubahan metabolisme janin
- Air ketuban berkurang dan makin kental
- Sebagian janin bertambah berat, serhingga memerlukan tindakan persalinan
- Berkurangnya nutrisi dan O2 ke janin yang menimbulkan asfiksia dan setiap saat dapat meninggal di rahim.
- Saat persalinan janin lebih mudah mengalami asfiksia.
1. Induksi Persalinan
Indikasi
untuk dilakukan induksi persalinan dikelompokkan kedalam 3 yaitu
indikasi janin, indikasi ibu dan gabungan keduanya. Indikasi janin
misalnya : kehamlan lewat waktu, diabetes mellitus, gangguan pertumbuhan
janin. Indikasi ibu misalnya: kenatin janin dalam kehamilan,hydramnion
kronis, cacat bawaan janin. Sedangkan indikasi gabungan : preeklampsia
dan eklampsia, KPD, Hipertensi kronis.
Tidak boleh dilakukan induksi pada
: 1) Panggul sempit 2) Kelainan letak bayi, 3)Bekas Cesar (relatif) 4)
Primi gravida tua (anak I usia >35 tahun)dengan komplikasi obstetri
dan medis 5)Kelainan jantung 6)Kehamilan risiko tinggi 7) Adanya tumor
di rongga pnggul.
Berbagai metode induksi/pematangan serviks tersedia saat ini, walaupun secara medis tidak semuanya dipergunakan diantaranya
1.Cara Non-Obat2an/tradisional
- Herbal : black cohosh, daun raspberry nerah dll (hasil tidak pasti)
- Hubungan Seksual
- Rangsangan puting susu
- Akupunktur
- TranSkutaneus Electical Nerve Stimulation (TENS)
2. Cara mekanis/bedah
- Laminaria (ganggang yg menyerap air)
- Balon kateter
- Strpping of the membrane
- Memecahkan ketuban (amnitomi)
3. Dengan obat-obatan (farmakologis)
- Prostaglandin
- Oksitosisn
- Realxin dll
Sectio caesaria adalah proses
persalinan yang dilakukan dengan cara mengiris perut hingga rahim
seorang ibu untuk mengeluarkan bayi. Operasi ini dilakukan ketika proses
persalinan normal melalui ‘jalan lahir’ tidak memungkinkan karena
komplikasi medis. Operasi ini biasanya dilakukan oleh tim yang
melibatkan spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis anestesi, dan
bidan.
Dalam Operasi Caesar, ada tujuh
lapisan yang diiris pisau bedah, yaitu lapisan kulit, lapisan lemak,
sarung otot, otot perut, lapisan dalam perut, lapisan luar rahim, dan
rahim. Setelah bayi dikeluarkan, lapisan itu kemudian dijahit lagi satu
per satu, sehingga jahitannya berlapis-lapis. Melihat proses diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa melahirkan dengan operasi tentu memiliki
resiko lebih tinggi dibanding melahirkan secara alamiah. Dengan
demikian, akan lebih bijak bila dalam mengambil keputusan untuk tindakan
operasi, memang berdasarkan indikasi medis dan sudah tidak dapat
dilakukan upaya lain.
0 comments:
Silakan Berkomentar Sobat,,
Luangkan Sedikit Waktu Sobat Untuk Memperindah Blog Ini Dengan Berkomentar,, (^_^)
Tolong jangan berkomentar spam ya,,!!
Post a Comment